Perjalanan melewati Yogyakarta

Part 3 Jakarta ke Bali: Perjalanan ke Yogyakarta

Artikel Sebelumnya : Part 2 Jakarta ke Bali

Hari ke-11: Menyelami Jantung Budaya Yogyakarta

Kunjungan ke Yogyakarta tidak akan lengkap tanpa menjelajahi Kompleks Kraton, istana Sultan, yang menawarkan penyelaman mendalam ke warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut. Kraton, dengan arsitekturnya yang megah dan signifikansi historisnya, memberikan wawasan tentang monarki Kesultanan. Istana utama dan kediaman Sultan adalah sorotan utama, tetapi Taman Sari di dekatnya, yang juga dikenal sebagai istana air, juga sama menawannya.

Tempat menarik lainnya di Yogyakarta termasuk masjid setempat, gereja era kolonial, dan bengkel perak terkenal tempat kerajinan tradisional masih dipraktikkan. Hari itu menawarkan banyak kesempatan untuk menjelajah sesuai minat pribadi, dengan Kompleks Kraton menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Setelah seharian menjelajah, saya mengakhiri kunjungan saya dengan penerbangan ke Bali, berangkat pukul 8 malam.

Rute Alternatif: Perjalanan Darat ke Gunung Ijen


Bagi mereka yang ingin memperpanjang rencana perjalanan Indonesia mereka beberapa hari, saya sarankan melakukan perjalanan darat dari Yogyakarta ke Gunung Ijen daripada terbang langsung ke Bali. Meskipun saya tidak mengambil rute ini, rute ini tetap ada dalam daftar kunjungan saya di masa mendatang, khususnya untuk keperluan bisnis. Jika memilih rute ini, penting untuk menyertakan kunjungan ke Gunung Bromo dan kota Malang, yang keduanya merupakan objek wisata penting. Dari Ijen, wisatawan dapat dengan mudah naik feri ke Bali, menjadikan ini perjalanan memutar yang penuh petualangan dan memuaskan.

Hari ke-12: Sehari Menjelajahi Bali


Selama dua malam pertama di Bali, saya menginap di The Chedi Club Ubud, resor mewah yang terletak di tengah sawah. Suasana resor yang tenang menjadikannya pilihan yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari relaksasi dan sentuhan kemewahan. Dari Ubud, mudah untuk memulai perjalanan sehari ke tujuh objek wisata utama di Bali.

Awal pagi sangat penting untuk mengunjungi Gunung dan Danau Batur, yang merupakan rumah bagi Pura Air Agung Pura Ulun Danu Batur. Setelah ini, kunjungan ke Cantik Agriculture Luwak Coffee untuk pengalaman mencicipi kopi yang unik sangat direkomendasikan. Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi, Sawah Terasering Tegallalang, dan Goa Gajah Goa Gajah semuanya layak dijelajahi sebagai bagian dari perjalanan sehari ini. Bali, meskipun berbeda dari Jawa, menawarkan pesona dan keindahannya sendiri yang unik. Sementara kawasan wisatanya ramai, pedesaannya menawarkan tempat peristirahatan yang damai dan menenangkan. Kembali ke hotel pada pukul 4-5 sore memungkinkan Anda untuk memanjakan diri di spa.

Hari ke-13 & ke-14: Petualangan Gunung Ijen


Gunung Ijen, yang terletak di ujung timur Jawa, paling baik diakses dari Bali, terutama jika Anda tidak mengunjungi Gunung Bromo. Gunung Ijen terkenal dengan api birunya dan penambang belerang yang bekerja di sana, menjadikannya tambahan yang unik dan menarik untuk rencana perjalanan apa pun di Indonesia.

Pendakian Gunung Ijen biasanya dilakukan pada malam hari, dengan pendakian dimulai sekitar pukul 1-2 dini hari. Setelah pagi yang santai di The Chedi Club Ubud, saya berangkat pada pukul 1 siang untuk perjalanan dua jam menuju feri. Perjalanan feri singkat dilanjutkan dengan perjalanan selama satu jam ke hotel dekat Gunung Ijen. Mengingat pendakian dimulai pagi-pagi sekali, saya memesan hotel sederhana, karena tahu saya hanya akan tidur beberapa jam.

Putri saya dan saya dijemput pada tengah malam untuk perjalanan selama satu jam ke gunung berapi tersebut. Sayangnya, cuaca kurang ideal, dengan gerimis, dingin, dan angin yang menambah tantangan. Mendaki gunung berapi beracun dalam kondisi seperti itu bukan untuk orang yang penakut, dan pengalamannya pun kurang menyenangkan. Pendakian memakan waktu 2-3 jam, dan karena angin yang tidak bersahabat, kami hanya bisa melihat sekilas api biru yang terkenal itu. Asap belerang membuat pendakian semakin berbahaya, dan melegakan bisa turun dan kembali ke hotel pada pukul 9 pagi untuk sarapan dan mandi.

Meskipun penuh tantangan, pengalaman itu tak terlupakan. Setelah istirahat sebentar, kami naik feri pagi kembali ke Bali, tiba di Hard Rock Hotel Bali pada pukul 2 siang. Putri saya, yang senang dengan fasilitas hotel, menghabiskan sisa hari itu dengan menikmati kolam renang.

Hari ke-15: Relaksasi dan Keberangkatan


Dengan jadwal penerbangan pulang pada malam hari, hari terakhir di Bali didedikasikan untuk relaksasi. Alih-alih menjelajahi lebih banyak pura, saya memilih untuk menghabiskan hari dengan bersantai bersama putri saya di kolam renang Hard Rock Hotel Bali. Bali, dengan bentang alamnya yang beragam dan budayanya yang kaya, tidak hanya menjadi tempat yang sempurna untuk mengakhiri perjalanan, tetapi juga menjadi titik awal yang sangat baik untuk menjelajahi pulau-pulau Indonesia lainnya.

Merenungkan perjalanan tersebut, itu adalah pengalaman luar biasa yang memungkinkan terjalinnya ikatan dan penemuan. Bepergian hanya dengan salah satu anak saya memberikan kesempatan unik untuk terhubung pada tingkat yang lebih dalam, membuat perjalanan itu menjadi lebih bermakna. Ini adalah perjalanan ekstensif pertama yang saya lakukan bersama putri saya, dan itu menjadi persiapan untuk petualangan di masa mendatang, termasuk perjalanan darat selama dua minggu di sepanjang Pantai Barat AS.

Baca Juga : Lirik Lagu Indonesia

Posted In : ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *